Kota Bima yaitu sebuah kota otonom yang terletak di Pulau Sumbawa bab timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Secara astronomis Kota Bima terletak posisi 118°41'00"-118°48'00" Bujur Timur dan 8°20'00"-8°30'00" Lintang Selatan. Luas nya yaitu 222.25 km2. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, penduduk Kota Bima berjumlah 142.443 jiwa yang terdiri dari 69.8411 jiwa pria dan 72.602 jiwa perempuan.
Bima
Mayoritas penduduk Kota Bima memeluk agama Islam yaitu sekitar 97,38% dan selebihnya memeluk agama Nasrani Protestan 0,89%, Nasrani Katholik 0,62% dan Hindu/Budha sekitar 1,11%. Komposisi penduduk Kota Bima menurut mata pencaharian didominasi oleh petani/peternak dan jasa/pedagang/pemerintahan yang besarnya masing-masing 45,84% dan 45,05%.
Secara historis Kota Bima ialah sentra Kesultanan Bima dimasa lampau. melaluiataubersamaini warisan kekayaan budaya yang dimiliki, Kota Bima sanggup menyebarkan wisata budaya dengan kebudayaan Islam sebagai basisnya. Asi Mbojo (istana kesultanan), kuburan raja-raja dan para wali, permainan dan kesenian rakyat serta upacara keagamaan ibarat perayaan maulud, U'a pua serta prosesi peresmian raja dan lain-lain ialah objek dan event yang sangat menarikdanunik. Wisata alam dan maritim juga sanggup dikembangkan. Kawasan pesisir dari Pantai Lawata hingga pintu gerbang Kota Bima sanggup dikembangkan sebagai sentra perhotelan dan perdagangan souvenir. Taman Kota juga sanggup diciptakan sebagai alternatif bagi wisatawan domestik.
Pariwisata yang cukup potensial untuk dikembangkan di wilayah ini adalah:
- Pariwisata alam, mencakup Pantai Kalaki, Pantai Lawata, Pantai Amahami, Pantai Oi Ni'u, Pantai Ule, Pantai Kolo dan Pulau Kambing
- Pariwisata budaya, mencakup museum Asi Mbojo, Kuburan Tolobali, Bukit Danatraha (kompleks makam Kesultanan Bima), Desa Campa dan Benteng Asa Kota
Hal ini didukung pula oleh aneka macam perjuangan jasa dan produk wisata yang cukup baik, ibarat perjuangan perhotelan, distributor perjalanan wisata, dan souvenir berupa tenun ikat, songket, sarung dan lain-lain.
Transportasi di Kota Bima ditunjang oleh pramasukana terminal dan pelabuhan laut. Fasilitas terminal sebanyak 3 buah, terdiri dari 1 buah terminal tipe B terletak di Kampung Dara yang ialah terminal regional yang menghubungkan Kota Bima dengan kabupaten/kota lainnya dan Terminal Tipe C yang terdapat di Kelurahan Kumbe, yaitu terminal angkutan umum yang menuju ke Kecamatan Sape Kabupaten Bima dan di Desa Jati Baru, yaitu terminal angkutan umum yang menuju ke Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Sarana angkutan darat dalam Kota Bima dilayani oleh bemo, benhur dan ojek.
Sedangkan transportasi laut ditunjang oleh: 1 pelabuhan laut sebagai pintu gerbang utama masuknya penumpang, barang dan jasa. Pelabuhan Bima dibangun pada Tahun 1963, ialah pelabuhan laut utama di wilayah pengembangan Pulau Sumbawa Bagian Timur sebagai Pelabuhan Feeder. Sehubungan dengan fungsinya yang strategis, pelabuhan laut Bima mempunyai dermaga samudera sepanjang 142 m dan luas lantai 2.050 m² serta dermaga pelayaran rakyat sepanjang 50 m dengan lantai 500 m².