Kabupaten Lombok Barat ialah sebuah Kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Ibu kotanya ialah Gerung. Secara astronomi Kabupaten Lombok Barat terletak pada Koordinat: 1150,46’- 1160.20’ Bujur Timur, dan 80.25’ hingga dengan 80.55’ Lintang Selatan.
Kabupaten Lombok Barat
Tahun 1957, lahirlah UU No. 64 dan 69 Tahun 1958 masing-masing ihwal Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT serta Daerah Tingkat II di dalam wilayah Daerah Tingkat I yang bersangkutan, yang diundangkan pada tanggal 14 Agustus 1958. Makara secara yuridis Daerah Swatantra Tingkat II Lombok Barat sudah terbentuk semenjak 14 Agustus 1958.
Sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. Up. 7/14/34 diangkat J.B. Tuhumena Maspeitella sebagai Pejabat Sementara Kepala Daerah Swatantra Tk. II Lombok Barat, yang pelantikannya dilaksanakan pada tanggal 17 April 1959. Tanggal 17 April 1958 kemudian diputuskan sebagai hari lahir Kabupaten Lombok Barat.
Menjelang selesai tahun 2008, pemerintah bersama masyarakat Kabupaten Lombok Barat melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat masa jabatan 2009-2014 secara eksklusif oleh rakyat untuk pertama kalinya, di mana calon yang menerima pertolongan bunyi terbanyak ialah pasangan Dr. H. Zaini Arony, M.Pd - H. Mahrip, SE., MM, dan dilantik dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Barat tanggal, 23 April 2009.
Tempat tujuan wisata di Kabupaten Lombok Barat antara lain:
- Pantai Senggigi
- Taman Narmada
- Hutan Sesaot
- Pantai Sekotong dengan beberapa Gili (Gili = Pulau Kecil dalam bahasa Sasak/Lombok)
- Bukit Malimbu
- Pantai Kerandangan
- Pantai Batu Bolong
- Pemandian dan Hutan Lindung Suranadi
- Hutan Wisata Pusuk
Pantai Senggigi ialah daerah pariwisata yang populer di Lombok. Letaknya di sebelah barat pesisir Pulau Lombok. Pantai Senggigi memang tidak sebesar Pantai Kuta di Bali, tetapi seketika kita berada di sini akan merasa menyerupai berada di Pantai Kuta, Bali. Pesisir pantainya masih asri, walaupun masih ada sampah dedaunan yang masih berantakan alasannya ialah jarang dimembersihkankan. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, dan wisatawan sanggup melaksanakan selam permukaan (snorkeling) sepuasnya alasannya ialah ombaknya tidak terlalu besar. Terumbu karangnya menjulang ketengah mengakibatkan ombak besarnya pecah di tengah.
Moto: Patut Patuh Patju