-->
Info Profil Provinsi Jawa Tengah
Info dan Profil Jawa TengahJawa Tengah ialah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bab tengah Pulau Jawa. Ibu kotanya ialah Semarang. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah spesial Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Luas daerahnya 32.548 km², atau sekitar 28,94% dari luas pulau Jawa.

Nama Resmi         : Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Hari jadi                : 15 Agustus 1950
Ibukota                 : Semarang
Luas Wilayah        : 32.800,69 Km2 *)
Jumlah Penduduk : 34.897.757 jiwa *)
Suku Bangsa         : Jawa
Administrasi         : 29 Kabupaten, 6 Kota, 573 Kecamatan, 750 Kelurahan, 7809 Desa *)
Lagu Daerah         : Gambang Suling, Suwe Ora Jamu, Gundul Pacul, Lir Ilir
Website                 : http://www.jatengprov.go.id
      *) Sumber : Permendagri Nomor 39 Tahun 2015

Sejarah

Jawa Tengah sebagai provinsi dibuat semenjak zaman Hindia Belanda. Hingga tahun 1905, Jawa Tengah terdiri atas 5 wilayah (gewesten) yakni Semarang, Pati, Kedu, Banyumas, dan Pekalongan. Surakarta masih ialah daerah swapraja kerajaan (vorstenland) yang bangkit sendiri dan terdiri dari dua wilayah, Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran, sebagaimana Yogyakarta. Masing-masing gewest terdiri atas kabupaten-kabupaten. Waktu itu Pati Gewest juga mencakup Regentschap Tuban dan Bojonegoro.

Sesudah diberlakukannya Decentralisatie Besluit tahun 1905, gewesten didiberi otonomi dan dibuat Dewan Daerah. Selain itu juga dibuat gemeente (kotapraja) yang otonom, yaitu Pekalongan, Tegal, Semarang, Salatiga, dan Magelang. Sejak tahun 1930, provinsi diputuskan sebagai daerah otonom yang juga mempunyai Dewan Provinsi (Provinciale Raad). Provinsi terdiri atas beberapa karesidenan (residentie), yang mencakup beberapa kabupaten (regentschap), dan dibagi lagi dalam beberapa kawedanan (district). Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 5 karesidenan, yaitu: Pekalongan, Pati, Semarang, Banyumas, dan Kedu.

Menyusul kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1945 Pemerintah membentuk daerah swapraja Kasunanan dan Mangkunegaran; dan dijadikan karesidenan. Pada tahun 1950 melalui Undang-undang diputuskan pembentukan kabupaten dan kotamadya di Jawa Tengah yang mencakup 29 kabupaten dan 6 kotamadya. Penetapan Undang-undang tersebut sampai sekarang diperingati sebagai Hari Kaprikornus Provinsi Jawa Tengah, yakni tanggal 15 Agustus 1950.

Lambang Daerah
  • Bentuk Kundi Amarta yang berbentuk dasar segi limamelambangkan dasar falsafah Negara yakni Pancasila.
  • Laut bergelombang melambangkan kehidupan masyarakat di Jawa Tengah.
  • Candi Borobudur melambangkan Daya Cipta yang besar Tradisi yang baik dan Nilai-nilai Kebudayaan yang khas dari Rakyat Jawa Tengah.
  • Gunung Kembar mempunyai arti idiil bersatunya rakyat dan Pemerintah Daerah.
  • Perpaduan antara Laut dan Gunung Kembar dengan latar belakangnya yang hijau menggambarkan keadaan alamiah Daerah Jawa Tengah dengan bermacam-macam kekayaan alamnya sebagai kehidupan dan penghidupan Rakyat Jawa Tengah.
  • Bambu Runcing melambangkan Kepahlawanan dan Keksatriaan Rakyat Jawa Tengah.
  • Bintang bersudut Lima berwarna kuning emas yang disebut juga "Nur Cahaya"melambangkan kepercayaan Ketuhanan Yang Maha Esa dari Rakyat Jawa Tengah.
  • Padi dan Kapas melambangkan Kemakmuran Rakyat JawaTengah.
  • Umbul-umbul Merah Putih melambangkan Daerah Jawa Tengah sebagai bab dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Perpaduan antara Bintang, Padi dan Kapas melambangkan hari depan Rakyat Jawa Tengah menuju ke Masyarakat Adil dan Makmur yang diridloi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
  • Perpaduan antara Bulir Padi yang berbiji 17, Bambu Runcing yang beruas 8 serta Ranting Kapas yang berdaun 4 dan berbuah 5 ialah rangkaian angka-angka yang mewujudkan dikala yang bersejarah serta keramat "17 Agustus 1945" yang wajib kita agungkan.
Penduduk

Jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah ialah 39.298.765 jiwa terdiri atas 19.281.140 laki-laki dan 19.989.547 perempuan. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk terbesar ialah Kabupaten Brebes (2,342 juta jiwa), Kabupaten Cilacap (2,227 juta jiwa), dan Kabupaten Banyumas (1,953 juta jiwa).

Sebaran penduduk umumnya terserius di pusat-pusat kota, baik kabupaten ataupun kota. Kawasan permukiman yang cukup padat berada di daerah Semarang Raya (termasuk Ungaran dan sebagian wilayah Kabupaten Demak dan Kendal), daerah Salatiga Raya ( termasuk wilayah Ambarawa, Bringin, Kopeng, Tengaran dan Suruh), Solo Raya (termasuk sebagian wilayah Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, dan Boyolali), serta Tegal-Brebes-Slawi.

Pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,67% per tahun. Pertumbuhan penduduk tertinggi berada di Kabupaten Demak (1,5% per tahun), sedang yang terendah ialah Kota Pekalongan (0,09% per tahun). Dari jumlah penduduk ini, 47% di antaranya ialah angkatan kerja. Mata pencaharian paling banyak ialah di sektor pertanian (42,34%), diikuti dengan perdagangan (20,91%), industri (15,71%), dan jasa (10,98%).

Mayoritas penduduk Jawa Tengah ialah Suku Jawa. Jawa Tengah dikenal sebagai sentra budaya Jawa, di mana di kota Surakarta dan Yogyakarta terdapat sentra istana kerajaan Jawa yang masih bangkit sampai kini.

Suku minoritas yang cukup signifikan ialah Tionghoa, terutama di daerah perkotaan meskipun di daerah pedesaan juga ditemukan. Pada umumnya mereka bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Komunitas Tionghoa sudah berbaur dengan Suku Jawa, dan banyak di antara mereka yang memakai Bahasa Jawa dengan logat yang kental sehari-harinya. Pengaruh kental sanggup kita rasakan dikala berada di kota Semarang serta kota Lasem yang berada di ujung timur maritim Jawa Tengah, bahkan Lasem dijuluki Le Petit Chinois atau Kota Tiongkok Kecil.

Kebudayaan

Jawa Tengah ialah propinsi dimana budaya jawa banyak berkembag disini alasannya ialah di Jawa tengah lampau banyak kerajaan bangkit disini itu terlihat dari banyak sekali peninggalan candi di jawa tengah. Mahakarya yang sungguh mempesona ialah batik di jawa tengah setiap daerah mempunyai corak batik tulis yang tidak sama beda mereka mempunyai ciri khas sendiri sendiri selain batik ada juga kesenian yang tak kalah luar biasanaya ada wayang kulit yang sudah beliau kaui dunia sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco ada juga tembang tembang (lagu lagu ) jawa yang diiringi oleh gamelan (alat musik) yang juga dikenal dengan campursari ada juga ketoprak yang ialah pertunjukan seni tugas khas dari jawa.

Jawa Tengah ialah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bab tengah Pulau Jawa Info Profil Provinsi Jawa Tengah
Pakaian budbahasa jawa

Pakaian resmi budbahasa Jawa Tengah berjulukan Jawi Jangkep dan Kebaya. Jawi jangkep ialah pakaian laki-laki yang terdiri atas beberapa kelengkapan dan umumnya dipakai untuk keperluan adat. Jawi jangkep terdiri dari atasan berupa baju beskap dengan motif bunga, bawahan berupa kain jarik yang dililitkan di pinggang, destar berupa blangkon, serta aksesoris lainnya berupa keris dan cemila (alas kaki).  Sementara kebaya ialah pakaian budbahasa perempuan Jawa yang terdiri dari atasan berupa kebaya, kemben, stagen, kain tapih pinjung, konde, serta bermacam-macam aksesoris menyerupai cincin, subang, kalung, gelang, serta kipas. 

LihatTutupKomentar