Kabupaten Raja Ampat ialah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai. Kabupaten ini mempunyai sekitar 1.850 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, ialah pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau spesialuntuk 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum mempunyai nama.
Peta Kabupaten Raja Ampat
Kabupaten Raja Ampat dideklarasikan sebagai kabupaten baru, menurut UU No. 26 tahun 2002. Kabupaten Raja Ampat ialah hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong dan termasuk salah satu dari 14 kabupaten gres di Tanah Papua. Saat ini, Kabupaten Raja Ampat ialah bab dari Provinsi Papua Barat yang terdiri dari 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool, dan 1.847 pulau-pulau kecil. Pusat pemerintahan berada di Waisai, Distrik Waigeo Selatan, sekitar 36 mil dari Kota Sorong. Kepemerintahan di kabupaten ini gres berlangsung efektif pada tanggal 09 Mei 2003 yang ditandai dengan pembukaan selubung papan nama oleh Gubernur Papua, Alm. Drs. Yaap Salosa. Ketika itu Waisai spesialuntuk sebuah dusun yang dihuni kurang lebih 20 kepala keluarga.
Kepulauan Raja Ampat terletak di jantung sentra segitiga karang dunia (Coral Triangle) dan ialah sentra keguakaragaman hayati bahari tropis terkaya di dunia dikala ini. Kepulauan ini berada di bab paling barat pulau induk Papua, Indonesia, membentang di area seluas kurang lebih 4,6 juta hektar. Raja Ampat mempunyai kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak) dan 537 jenis binatang karang. Tidak spesialuntuk jenis-jenis ikan, Raja Ampat juga kaya akan keguakaragaman terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan mangrove, dan pantai tebing berbatu yang indah. Potensi menarikdanunik lain ialah pengembangan perjuangan ekowisata dan wilayah ini sudah pula diusulkan sebagai Lokasi Warisan Dunia (World Herritage Site) oleh Pemerintah Indonesia.
Sebagai kawasan kepulauan, satu-satunya transportasi antar pulau dan penunjang aktivitas masyarakat Raja Ampat ialah angkutan laut. Demikian juga untuk menjangkau Waisai, ibu kota kabupaten. Bila memakai pesawat udara, lebih doloe menuju Kota Sorong. Sesudah itu, dari Sorong perjalanan ke Waisai sanggup dilanjutkan dengan transportasi bahari dan udara.
Berdasarkan data dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Raja Ampat tahun 2010, jumlah penduduk kabupaten Raja Ampat mencapai 60.386 jiwa.