Thursday 20 December 2018
Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten di Daerah spesial Yogyakarta, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Wonosari. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo di utara, Kabupaten Wonogiri di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di barat.
Peta Kabupaten Gunungkidul
melaluiataubersamaini luas sekitar satu per tiga dari luas daerah induknya, kabupaten ini relatif rendah kepadatan penduduknya daripada kabupaten-kabupaten lainnya.
Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pepegununganan kapur, yakni bab dari Pepegununganan Sewu. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami kekeenteng di trend kemarau, namun menyimpan kekhasan sejarah yang unik, selain potensi pariwisata, budaya, maupun kuliner.
Sesuai namanya, Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh pepegununganan yang ialah bab barat dari Pepegununganan Sewu atau Pepegununganan Kapur Selatan (dari nama alias inilah "Gunungkidul" diturunkan), yang membentang di selatan Pulau Jawa mulai dari daerah tersebut ke arah timur hingga Kabupaten Tulungagung. Pepegununganan Kidul terbentuk dari watu gamping, mengambarkan bahwa pada masa kemudian ialah dasar laut.
Temuan-temuan fosil binatang maritim purba mendukung anggapan ini. Kawasan ini mulai menjadi daratan akhir pengangkatan-pengangkatan tektonik dan vulkanik semenjak Kala Miosen. Di bab utara, yang berbatasan dengan Kabupaten Klaten, terdapat daerah perbukitan adonan gampng dan batuan beku sisa acara vulkanik purba yang kemudian terhenti yang dinamakan Perbukitan Baturagung. Di selatan Baturagung terletak Cekungan Wonosari, berupa dataran ketinggian menengah yang terbentuk alasannya yaitu fatwa Sungai Oya. Sungai ini bermuara ke Sungai Opak.
Cekungan Wonosari banyak menyimpan peninggalan dari masa prasejarah, semenjak Zaman Batu Tua hingga Zaman Batu Baru, yang unik yang tidak dijumpai di kabupaten lain di Yogyakarta. Di bab timur laut, berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri terdapat pepegununganan kecil yang dikenal sebagai Pepegununganan Panggung.
Peta Kabupaten Gunungkidul
melaluiataubersamaini luas sekitar satu per tiga dari luas daerah induknya, kabupaten ini relatif rendah kepadatan penduduknya daripada kabupaten-kabupaten lainnya.
Sebagian besar wilayah kabupaten ini berupa perbukitan dan pepegununganan kapur, yakni bab dari Pepegununganan Sewu. Gunungkidul dikenal sebagai daerah tandus dan sering mengalami kekeenteng di trend kemarau, namun menyimpan kekhasan sejarah yang unik, selain potensi pariwisata, budaya, maupun kuliner.
Sesuai namanya, Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh pepegununganan yang ialah bab barat dari Pepegununganan Sewu atau Pepegununganan Kapur Selatan (dari nama alias inilah "Gunungkidul" diturunkan), yang membentang di selatan Pulau Jawa mulai dari daerah tersebut ke arah timur hingga Kabupaten Tulungagung. Pepegununganan Kidul terbentuk dari watu gamping, mengambarkan bahwa pada masa kemudian ialah dasar laut.
Temuan-temuan fosil binatang maritim purba mendukung anggapan ini. Kawasan ini mulai menjadi daratan akhir pengangkatan-pengangkatan tektonik dan vulkanik semenjak Kala Miosen. Di bab utara, yang berbatasan dengan Kabupaten Klaten, terdapat daerah perbukitan adonan gampng dan batuan beku sisa acara vulkanik purba yang kemudian terhenti yang dinamakan Perbukitan Baturagung. Di selatan Baturagung terletak Cekungan Wonosari, berupa dataran ketinggian menengah yang terbentuk alasannya yaitu fatwa Sungai Oya. Sungai ini bermuara ke Sungai Opak.
Cekungan Wonosari banyak menyimpan peninggalan dari masa prasejarah, semenjak Zaman Batu Tua hingga Zaman Batu Baru, yang unik yang tidak dijumpai di kabupaten lain di Yogyakarta. Di bab timur laut, berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri terdapat pepegununganan kecil yang dikenal sebagai Pepegununganan Panggung.