Sunday, 9 December 2018
Kabupaten Kutai Barat yaitu salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. melaluiataubersamaini Ibukota Sendawar ialah pemekaran dari wilayah Kabupaten Kutai yang sudah diputuskan menurut UU. Nomor 47 Tahun 1999. melaluiataubersamaini luas sekitar 31.628,70 Km2 atau kurang lebih 15 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur dan berpenduduk sebanyak 165.934 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
Peta Kabupaten Kutai Barat
Secara astronomi Kabupaten Kutai Barat terletak antara 113'048'49" hingga dengan 116'032'43"Bujur Timur serta di antara 103'1'05" Lintang Utara dan 100'9'33" Lintang Selatan. Berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2013, Kabupaten Kutai Barat dimekarkan lagi melahirkan kabupaten gres yaitu Kabupaten Mahakam Ulu.
Lamin Tolan dan Danau Tolan
Lamin Tolan satu-satunya Lamin di Kabuaten Kutai Barat yang benar-benar sanggup disebut orisinil dan unik. Selain sanggup dikatakan berumur paling renta (± 200 tahun), lamin ini secara konstruksi dibangun secara tradisional alasannya tiruana bahan-bahannya dibentuk tidak memakai alat modern, tiruananya dibentuk secara manual. Demikian pula spesifikasinya, contohnya lantai memakai rotan, dindingnya dibentuk dari kulit kayu, materi pengikat tidak memakai paku, melainkan rotan, baik di bab atap maupun bab lainnya. Kaprikornus benar-benar unik.
Lamin ini ialah lamin Suku Dayak Benuaq, Lamin ini terletak di Kampung Lambing, Muara Lawa, Kutai Barat. Dari Sendawar ibukota Kabupaten Kutai Barat berjarak ± 45 KM. Di sekitar lamin terdapat kompleks pekuburan khas Suku Dayak Benuaq, pengunjung sanggup melihat Lungun, Templaaq, Kererekng dan Selokng.
Kersik Luway
Letaknya di Kecamatan Sekolaq Darat, lebih kurang 15 Km dari Desa Melak. Luas area taman ini 50 km². Tiga jenis anggrek yang terdapat di daerah ini antara lain: Anggrek Hitam (Coelogyne Pandurata), Erya Vania, Erya Florida, (Coelogyne Rocus Soini) dan (Bulpophylum Mututina) serta beberapa jenis kantung semar.
Fasilitas di lokasi terdapat ruang informasi, kemudahan kebutuhan bagi wisatawan tersedia di Melak. Untuk berkunjung ke daerah ini sanggup dicapai dengan kapal sungai dari Samarinda-Melak, dilanjutkan dengan kendaraan roda empat atau roda dua.
Mencimai, Benung, Engkuni Pasek dan Pepas Eheng
Adalah desa-desa yang didiami oleh Suku Dayak Benuaq, terdapat lamin yang jaraknya 7 km dari Terminal Kampung Tongkok dan sebagai sentra seni Suku Benuaq. Di desa Mencimai terdapat Museum Mencimai yang mencakupkan data dan warta kehidupan suku Dayak Benuaq dalam berladang, berburu dan kehidupan kemasyarakatan lainnya, lengkap dengan foto dan penjelasannya. Museum ini dibangun atas menolongan biaya seorang wisatawan Jepang. Lamin yang dihuni oleh masyarakat di desa-desa ini yaitu Lamin Mencimai, Lamin Benung, Lamin Engkuni dan Lamin Eheng.
Air Terjun Jantur Gemuruh
Objek wisata jeram Jantur Gemuruh terletak di desa Mapan. Keistimewaan Air Terjun Jantur Gemuruh ini terdapat candi peninggalan Hindu yang dikenal dengan kerikil Begulur. Terdapat juga lorong-lorong yang dibentuk di bawah tanah dengan lapisan kerikil yang panjangnya 50 meter. Lokasi ini cocok untuk dijadikan lokasi penelitian pihak kepurbakalaan.
Semboyan: Tanaa Purai Ngeriman
artinya : Tanah Subur Makmur Melimpah Ruah