-->
Bitung
Kota Bitung ialah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara. Kota ini mempunyai perkembangan yang cepat alasannya ialah terdapat pelabuhan maritim yang mendorong percepatan pembangunan. Kota Bitung terletak di timur maritim Tanah Minahasa. Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki pegunungan Dua Saudara dan sebuah pulau yang berjulukan Lembeh. Banyak penduduk Kota Bitung yang berasal dari suku Sangir, sehingga kebudayaan yang ada di Bitung tidak terlepas dari kebudayaan yang ada di wilayah Nusa Utara tersebut. Kota Bitung ialah kota industri, khususnya industri perikanan.

Bitung


Kota Bitung terletak pada posisi astronomi di antara 1° 23' 23" - 1° 35' 39" LU dan 125° 1' 43" -1 25° 18' 13" BT dan luas wilayah daratan 304 km².

Menurut dongeng sejarah, nama Bitung diambil dari nama sebuah pohon (Oncosperma tigillarium syn. O. filamentosum; Nibung) yang banyak tumbuh di tempat utara Jazirah Pulau Sulawesi. Penduduk yang pertama yang mempersembahkan nama Bitung ialah Dotu Hermanus Sompotan yang dalam bahasa tempat disebut dengan Tundu'an atau pemimpin. Dotu Hermanus Sompotan tidak sendirian tetapi pada ketika itu beliau hadir bersama dengan Dotu Rotti, Dotu Wullur, Dotu Ganda, Dotu Katuuk, Dotu Lengkong. Pengertian kata Dotu ialah orang yang dituakan atau juga sanggup disebut sebagai gelar kepemimpinan pada ketika itu, sama menyerupai penerapan kata Datuk bagi orang-orang yang ada di Sumatera. Mereka tiruana dikenal dengan sebutan 6 Dotu Tumani Bitung, mereka membuka serta menggarap tempat tersebut semoga menjadi tempat yang layak untuk ditempati, mereka tiruana berasal dari Suku Minahasa, etnis Tonsea.

Sebagian besar penduduk Kota Bitung berasal dari suku Minahasa dan suku Sangihe. Terdapat juga komunitas etnis Tionghoa yang besar di Bitung. Para penhadir yang berasal dari suku Jawa dan suku Gorontalo, Suku Minangkabau, Suku Aceh juga banyak dijumpai di Bitung, di mana sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai pedagang. Bahasa yang sering dipakai oleh masyarakat Kota Bitung ialah bahasa Manado sebagai bahasa ibu dari sebagian besar penduduk Kota Bitung. Bahasa Sangihe juga sering dipakai oleh masyarakat suku Sangir yang ada di Kota Bitung.

Sarana tranportasi darat yang ada di Kota Bitung ialah mikro sebagai angkutan kota dan bus sebagai angkutan antar kota, menyerupai bus trayek Bitung-Manado, Bitung-Tondano, Bitung-Gorontalo, Bitung-Tolitoli dan Bitung-Palu.

Sebagai kota pelabuhan, masukana transportasi di Kota Bitung cukup memadai. Sarana transportasi maritim di Bitung menghubungkan tempat daratan dan Pulau Lembeh.Pelabuhan Bitung terdiri dari pelabuhan penumpang dan pelabuhan peti kemas. Adanya PT.Pelindo IV membuat kota Bitung lebih maju pesat perekonomiannya alasannya ialah direncanakan akan dibuka sebagai Gerbang Timur Internasional. Pelabuhan Bitung ialah satu-satunya pelabuhan di Sulawesi Utara yang disinggahi dan dilabuhi oleh kapal-kapal penumpang antar kota-kota besar di Indonesia dan Internasional.

LihatTutupKomentar