-->
Peta Kabupaten Kapuas
Kabupaten Kapuas yaitu salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kuala Kapuas. Terdiri dari 17 kecamatan dan berpenduduk 329.646 jiwa dengan penjabaran 168.139 pria dan 161.507 wanita (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Wilayah ini mempunyai luas 14.999 km2 atau 1.499.900 ha dengan tingkat kepadatan penduduk 21,97 jiwa/km2.

Peta Kabupaten Kapuas


Kabupaten Kapuas terletak di antara 0'8'48" hingga dengan 3'27'00" Lintang Selatan dan 112'2'36" hingga dengan 114'44'00" terletak di Garis Khatulistiwa.

Ibu kota Kabupaten Kapuas yaitu Kuala Kapuas. Kuala sendiri berarti delta. Kuala Kapuas yaitu kota yang indah, alasannya yaitu berada pada tepi sungai pada simpang tiga. Ketiga sungai tersebut yaitu Sungai Kapuas Murung dengan panjang 66,38 km, Sungai Kapuas dengan panjang 600,00 km dan Daerah Pantai/Pesisir Laut Jawa dengan panjang 189,85 km. Pada malam hari, lampu-lampu dari pemukiman penduduk di tepian sungai yang amat luas (lebar mencapai 2 km) berkerlap-kerlip dipantulkan oleh sungai disertai sapuan angin yang sejuk yang membawa nuansa magis.

Kota ini dibangun semenjak usang sebelum adanya Palangka Raya, Ibu kota Kalimantan Tengah. Kota ini berasal dari pelabuhan perdagangan skala kecil antar pulau dan antar daerah. Dewasa ini jalan lintas Kalimantan membuka isolasi Kabupaten Kapuas ke wilayah lainnya di Kalimantan. Pembangunan Kota Kuala Kapuas cukup intensif khususnya daerah pemukiman dan wilayah kota gres yang mencakup beberapa aspek gedung pemerintahan dan infrastruktur pendukung lainnya. Kuala Kapuas yaitu pintu gerbang sisi selatan bagi Provinsi Kalimantan Tengah.

Rumah panjang (Betang) yang ialah bab Budaya "Dayak" masih berdiri tegak di kota kecil Buntoi, Desa Tumbang Kurik dan Tumbang Malohai. Kerajinan keranjang rotan di Kuala Kapuas, pemancingan udang air tawar dan pasar terapung mewarnai kehidupan masyarakat Kabupaten Kapuas. Terdapat pula daerah pantai yang amat indah di daerah Cemara Lebat di tepian Laut Jawa.

Moto: Tingang Menteng Panunjung Tarung

LihatTutupKomentar