Kabupaten Tanah Bumbu yakni salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Sebelumnya kabupaten ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Kotabaru. Ibukota kabupaten terletak di Batulicin, tepatnya di Kelurahan Gunung Tinggi yang doloenya berjulukan Desa Pondok Butun. Adapun yang menjadi pusat acara perjuangan dan ekonomi yakni kecamatan Simpang Empat, yang doloenya ialah bab dari Kecamatan Batulicin.
Peta Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten ini mempunyai luas wilayah 5.066,96 km² dan jumlah penduduk sebanyak 267.913 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010), dan pada tahun 2014 berdasarkan proyeksi penduduk, jumlah penduduk Tanah Bumbu mencapai 315.815.
Secara astronomi Kabupaten Tanah Bumbu terletak di antara 2°52’ – 3°47’ Lintang Selatan dan 115°15’ – 116°04’ Bujur Timur. Kabupaten Tanah Bumbu yakni salah satu kabupaten dari 13(tiga belas) kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak persis di ujung tenggara Pulau Kalimantan.
Sejarahnya, Daerah Kabupaten Tanah Bumbu termasuk dalam daerah Tanah Bumbu yang lebih luas atau wilayah Kalimantan Tenggara. Sejak lampau kala wilayah tenggara pulau Kalimantan bukanlah daerah tidak bertuan alasannya yakni daerah ini juga sudah dihuni oleh penduduk orisinil Kalimantan, berdasarkan Hikayat Banjar penduduknya terdiri orang Satui, orang Laut Pulau, orang Pamukan (Dayak Samihim) dan orang Paser maupun orang-orang Dayak Bukit yang tinggal di pepegununganan Meratus. Orang Pamukan dan orang Paser masing-masing mempunyai pemerintahan kerajaan sendiri-sendiri.
Di daerah Cantung terdapat sebuah lesung kerikil (yoni) yang menunjukkan adanya imbas agama Hindu memasuki wilayah ini pada zaman lampau kala. Sebelum terjadinya migrasi suku Bugis ke wilayah ini, seluruh wilayah tenggara Kalimantan dibawah koordinator Adji Tenggal, penguasa Paser yang menjadi bawahan Sultan Banjar IV Mustain-Bilah/Marhum Pguambahan. Pada masa ke-17 Sultan Banjar menguasai Kalimantan Tenggara untuk diperintah keturunannya yaitu Pangeran Dipati Tuha dengan nama Kerajaan Tanah Bumbu dengan wilayah pertama mulanya mencakup daerah dari Tanjung Silat hingga Tanjung Aru (batas wilayah Banjar dengan Paser).