Kota Tarakan ialah kota terbesar di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia dan juga ialah kota terkaya ke-17 di Indonesia. Kota ini mempunyai luas wilayah 250,80 km² dan berdasar data Dinas Kependudukan Catatan Sipil , Kota Tarakan berpenduduk 239.787 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka, berada pada sebuah pulau, Pulau Tarakan. Semboyan dari kota Tarakan ialah Tarakan Kota "BAIS" (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera).
Tarakan
Kota Tarakan, yang secara geografis terletak pada 3°14'23" - 3°26'37" Lintang Utara dan 117°30'50" - 117°40'12" Bujur Timur, terdiri dari 2 (dua) pulau, yaitu Pulau Tarakan dan Pulau Sadau.
Tarakan berdasarkan dongeng rakyat berasal dari bahasa tidung 'Tarak' (bertemu) dan 'Ngakan' (makan) yang secara harfiah sanggup diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, bertemu serta melaksanakan tukar barang hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu Tarakan juga ialah tempat pertemuan arus muara Sungai Kayan, Seakup dan Malinau.
Sejarah
Pada tahun 1896, Ketenangan masyarakat setempat agak terganggu saat sebuah perusahaan perminyakan Belanda, BPM (Bataavishe Petroleum Maatchapij) menemukan adanya sumber minyak di pulau ini. Banyak tenaga kerja dihadirkan terutama dari pulau jawa seiring dengan meningkatnya acara pengeboran. Mengingat fungsi dan perkembangan wilayah ini, pada tahun 1923 Pemerintah Hindia Belanda merasa perlu untuk menempatkan seorang Asisten Residen di pulau ini yang membawahi 5 (lima) wilayah, yakni: Tanjung Selor, Tarakan, Malinau, Apau Kayan dan Berau.
Letak dan posisi yang strategis sudah bisa mengakibatkan kecamatan Tarakan sebagai salah satu pusat industri di wilayah Provinsi Kalimantan Timur bab utara sehingga pemerintah perlu untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 1981.
Di Tarakan spesialuntuk ada Taxi Bandara dan Angkutan Kota atau Angkot untuk transportasi darat, Bus spesialuntuk dipakai untuk karyawan industri di kawasan Juwata Laut. Rencananya akan di berdiri jembatan penghubung antara Kota Tarakan dengan Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan. Panjang jembatan yang akan dibangun ini ialah 5 km dan akan melewati Pulau Sadau di tengahnya.
Transportasi udara di kota Tarakan melalui Bandar Uddara International Juwata, yang melayani penerbangan dari maskapai penerbangan Domestik maupun International. Rute Domestik mencakup antara lain dari Tarakan eksklusif menuju kota : Balikpapan, Surabaya, Jakarta, Tanjung Selor, Nunukan, Berau, Malinau, Long Bawan, Long Apung. Maskapai penerbangan yang melayani antara lain : Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Garuda indonesia,Kalstar, Susi Air, Batik Air, MAF. Sedangkan rute International, gres saja diresmikan pada pertama tahun 2012 dengan rute Tarakan - Tawau (Malaysia) pulang pergi dengan dilayani maskapai penerbangan MASWings dari Malaysia.
Wisata yang paling populer dari kota Tarakan ialah Bekantannya yang berada di Kawasan Konservasi Hutan Mangrove. Hutan Mangrove tersebut sebagian terletak di tengah kota yang disebut Kawasan Wisata Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB). Kawasan konservasi ini berlokasi di Jalan Gajah Mada. Dan sebagian KKMB terletak di pinggir pantai, namun KKMB yang berada di pinggir pantai ini tidak bisa dimasuki secara eksklusif alasannya pantainya berlumpur dan berair. Namun pengelola KKMB membuat semacam jembatan kayu sepanjang 2400 meter yang meliuk-liuk melintasi hutan Mangrove ini. Pengunjung yang hadir ke KKMB sanggup berjalan di atas jembatan kayu selebar 1 meter untuk mengitari areal seluas 21 hektare.