Kabupaten Madiun yakni kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Nganjuk di timur, Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Ngawi di barat. Ibukotanya yakni Kecamatan Mejayan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.52 Tahun 2010. Sebagian gedung-gedung pemerintahan sudah berada di wilayah Caruban yang ialah bab dari Kecamatan Mejayan. Gedung pemerintahan lain sudah dipindah secara sedikit demi sedikit dari Kota Madiun ke Caruban semenjak 2011.
Peta Kabupaten Madiun
Madiun dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta dengan arahan Jalan Nasional 15 dari Kota Surabaya sampai Kecamatan Mejayan dan Jalan Nasional 22 dari Kecamatan Mejayan sampai Kecamatan Madiun. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa Daerah Operasi 7 Madiun. Kota-kota kecamatan yang cukup signifikan yakni Caruban, Saradan, Dolopo, Dagangan dan Balerejo.
Bagian utara wilayah Madiun berupa perbukitan, yakni bab dari rangkaian Pepegununganan Kendeng. Bagian tengah ialah dataran tinggi dan bergelombang. Sedang bab tenggara berupa pepegununganan, bab dari kompleks Gunung Wilis-Gunung Liman.
Kabupaten Madiun terdiri atas 15 kecamatan, yang terbagi dalam 206 terdiri dari 198 desa dan 8 kelurahan. Dalam percakapan sehari-hari penduduk kabupaten Madiun memakai Bahasa Jawa dengan Dialek Madiun.
Potensi yang menonjol ketika ini yakni pertanian padi, kedelai, palawija, perkebunan kakao, kopi, mangga, durian, rambutan dan produk hasil hutan dan produk olahan lainnya menyerupai kerajinan kayu jati dan lain sebagainya. Durian dan kakao banyak di budidayakan di Kecamatan Dagangan, dan Kecamatan Kare. Kebun Kopi dengan skala besar di budidayakan di Kandangan, Kecamatan Kare, yang ialah peninggalan Belanda.
Gunung Liman ialah puncak tertinggi di Pepegununganan Wilis menjajikan sensasi pendakian yang luar biasa. Banyak sekali ditemukan tanaman fauna dan juga arca sepanjang jalur pendakian dari Pulosari, Kecamatan Kare. Sayang jalur tersebut jarang sekali dilalui pendaki. Karena Aksesnya yang susah. Jika jalur Kecamatan Kare- Telaga Ngebel sudah dilakukan pengaspalan akan dapat menyaingi pesona pegunungan-pegunungan lain di Jawa. Karena di lerengnya menyimpan potensi wisata yang luar biasa. menyerupai Air Terjun Slampir, Monumen Kresek, Monumen Jendral Sudirman, Air Terjun Selorejo, Kebun Kopi Kandangan, Wana Wisata Grape dan lain-lain.