Sunday 16 December 2018
Kabupaten Mukomuko ialah salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu, Indonesia, sebagai pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Utara. Secara geografis Kabupaten Mukomuko terletak pada 101o01’15,1” – 101o51’29,6” Bujur Timur dan pada 02o16’32,0” - 03o07’46,0” Lintang Selatan. Suhu udara kota Mukomuko berkisar antara 21,10 C hingga dengan 34,60 C dengan curah hujan rata-rata 151,2 mm.
Peta Kabupaten Mukomuko
Secara administratif, Kabupaten Mukomuko ini terbagi menjadi 15 Kecamatan, 132 Desa dan 4 Kelurahan. Pada tahun 2006 mempunyai jumlah penduduk 131.984 jiwa yang terdiri dari 67.721 jiwa laki-laki dan 64.263 jiwa perempuan dengan tingkat kepadatan penduduknya sendiri mencapai 33 per Km².
Sebagian besar penduduk Muko-muko ini ialah transmigran yang berasal dari Jawa, Sunda, Minang, dan lain sebagainya. Sebab, Bengkulu termasuk mukomuko semenjak zaman kolonial Belanda dijadikan "tanah harapan" bagi penduduk luar Bengkulu. Dari jumlah itu 37,4 persen suku Jawa, 6,3 persen suku Sunda, 5,4 persen Minang dan sisanya dari Bali, Bugis, Melayu, Rejang, Serawai, Lembak, serta lainnya.
Penduduk orisinil wilayah Mukomuko ialah Etnis Minang Mukomuko yang ialah cuilan dari Rumpun Minangkabau. Secara adat, budaya, dan bahasa, erat dengan serumpunnya di wilayah Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Pada masa kemudian kawasan Mukomuko ini termasuk salah satu cuilan dari Rantau Pesisir Barat (Pasisie Barek) Suku Minangkabau. Kerap juga disebut kawasan Riak nan Berdebur yakni kawasan sepanjang Pesisir Pantai Barat dari Padang hingga Bengkulu Selatan. Namun wilayah Mukomuko semenjak masa kolonial Inggris sudah dimasukkan ke dalam administratif Bengkulu (Bengkulen). Sejak ketika itu mereka sudah terpisah dari serumpunnya di kawasan Sumatera Barat dan menjadi cuilan integral dari wilayah Bengkulu. Hal ini berlangsung terus pada masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, hingga masa kemerdekaan.
Objek wisata yang terdapat di Kabupaten Mukomuko, antara lain: Pantai Abrasi (Tapi Lauik), Danau Teratai Indah, Danau Lebar, Danau Nimbung, Dam Air Manjunto, Benteng Anna (Forth Anna, Pantai Air Rami, Pantai Pandan Wangi, bendungan yang diresmikan Presiden Soeharto terletak di Kec. V Koto dan yang tidak kalah menarikdanunik ialah Konservasi Penyu, berlokasi di Desa Retak Ilir Kecamatan Mukomuko Selatan.
Warisan budaya lokal yang mencakup kemegahan budaya dan sejarah kerajaan, sanggup digali bagi wisatawan baik domestik maupun mancguagara untuk mengunjungi kota ini. untuk terus dilestarikan demi kelangsungan warisan dari masa kemudian dan sejarah.
Moto: Kapuang Sakti Ratau Batuah