Metro

Kota Metro ialah salah satu kota di Provinsi Lampung. Berjarak 52 km dari Kota Bandar Lampung (ibukota provinsi), kota ini ialah kota terbesar kedua di provinsi Lampung. Kota ini juga ialah kota yang mempunyai tingkat kemacetan dan krimnalitas paling rendah di Provinsi Lampung. Kota Metro sempat masuk dalam Daftar 5 kota di Indonesia dengan biaya hidup terendah ke-4 di Indonesia serta urutan pertama dan satu-satunya di Pulau Sumatera menurut Survey BPS tahun 2014, dan posisinya digantikan dengan Kota Sibolga, Sumatera Utara. 

Metro

Kini, Kota Metro sedang melaksanakan pembenahan dan pengembangan kota yang lebih maju seiring terintegerasinya Exit Tol Trans Sumatera Bakauheni-Terbanggi Besar yang terletak di Kecamatan Batanghari Ogan, Pesawaran yang menuju ke Kota Metro. Kota Metro juga ialah sasaran cetak biru Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia sebagai tempat strategis dan sasaran pengembangan kota metropolitan sehabis Bandar Lampung.

Sejarah kelahiran Kota Metro bermula dengan dibangunnya kolonisasi dan dibuat sebuah induk desa gres yang didiberi nama Trimurjo. Sebelum tahun 1936, Trimurjo ialah bab dari Onder Distrik Gunungsugih yang ialah bab dari wilayah Marga Nuban. Kawasan ini ialah daerah yang terisolasi tanpa banyak imbas dari penduduk lokal Lampung. Namun, pada pertama tahun 1936 Pemerintah kolonial Belanda mengirimkan migran orang-orang Jawa (kolonis) ke wilayah ini untuk mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan mengurangi acara para penggagas kemerdekaan.

Asal nama Metro berasal dari kata “Meterm” dalam Bahasa Belanda yang artinya “pusat" yang artinya di tengah-tengah antara Lampung Tengah dan Lampung Timur, bahkan ditengah (center) Provinsi Lampung. Versi kedua nama Metro berasal dari kata "Mitro" (Bahasa Jawa) yang berarti artinya kawan, mitra, kumpulan. Hal tersebut dilatarbelakangi dari kolonisasi yang hadir dari banyak sekali daerah di luar wilayah Sumatera yang masuk ke daerah Lampung. Namun, yang paling relavan adalah, Metro berasal dari bahasa Belanda, ini didukung berpengaruh dengan sejarah dan berdirinya sebuah landmark berupa menara yang dinamakan Menara Meterm (Meterm Tower) yang berada di Taman Merdeka, Alun-Alun Kota Metro. Pada zaman kemerdekaan nama Kota Metro tetap Metro.