Kabupaten Gowa ialah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Sungguminasa. Kabupaten ini mempunyai luas wilayah 1.883,32 km² dan berpenduduk sebanyak ± 652.941 jiwa. Dalam khasanah sejarah nasional, nama Gowa sudah tidak absurd lagi. Mulai kurun ke-15, Kerajaan Gowa ialah kerajaan bahari yang besar pengaruhnya di perairan Nusantara. Bahkan dari kerajaan ini juga muncul nama pendekar nasional yang bergelar Ayam Jantan dari Timur, Sultan Hasanuddin.
Peta Kabupaten Gowa
Meskipun sebagai kerajaan, Gowa tidak lagi berjaya mirip doloe, kerajaan ini bisa memdiberi warisan terbesarnya, yaitu Pelabuhan Makassar. Pelabuhan yang kemudian bermetamorfosis Kota Makassar ini sanggup disebut anak kandungnya, sedangkan Kerajaan Gowa sendiri ialah cikal bakal Kabupaten Gowa sekarang.
Kota Makassar lebih dikenal khalayak dibandingkan dengan Kabupaten Gowa. Padahal kenyataannya hingga kini Kabupaten Gowa ibaratnya masih menjadi ibu bagi kota ini. Kabupaten yang spesialuntuk berjarak tempuh sekitar 10 menit dari Kota Makassar ini memasok sebagian besar kebutuhan dasar kehidupan kota. Mulai dari materi material untuk pembangunan fisik, materi pangan, terutama sayur-mayur, hingga fatwa air membersihkan dari Waduk Bili-bili.
Kemampuan Kabupaten Gowa menyuplai kebutuhan bagi kawasan sekitarnya dikarenakan keadaan alamnya. Kabupaten seluas 1.883,32 kilometer persegi ini mempunyai enam pegunungan, di mana yang tertinggi ialah Gunung Bawakaraeng. Daerah ini juga dilalui Sungai Jeneberang yang di kawasan pertemuannya dengan Sungai Jenelata dibangun Waduk Bili-bili. Keuntungan alam ini mengakibatkan tanah Gowa kaya akan materi galian, di samping tanahnya rindang.
Air Terjun Parangloe
Banyak penikmat wisata alam menyampaikan jeram Parangloe ialah jeram yang paling indah di Sulawesi selatan alasannya ialah mempunyai karakteristik jeram yang bertingkat dengan susunan kerikil yang menarikdanunik. Tempat ini masih sangat alami dan masih jarang orang yang berkunjung. Untuk hingga dilokasi harus melewati jalan berbatu dan menuruni jalan setapak yang tidak mengecewakan terjal. Air terjun ini berada di kabupaten gowa, kecamatan parangloe sulawesi selatan, tidak jauh dari jalan poros Makassar-Malino dan berjarak kurang lebih 25 kilo meter dari kota Makasar.
Air Terjun Tombolo Pao,
Biasa juga disebut Air terjun Bantimurung Gallang. Terletak di kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa, Sekitar kurang lebih 10 kilometer dari Kota Malino. Air Terjun ini sangat indah dan praktis untuk diakses. Meskipun belum begitu terkenal, sehingga masih jarang orang yang berkunjung kesana akan tetapi Air Terjun ini mempunyai keindahan alam yang bisa diandalkan. Untuk menuju lokasi bisa ditempuh dengan kendaraan darat hingga 100 meter dari sentra air terjun. kita tidak perlu jauh berjalan kaki untuk menikmati hembusan angin dan air jatuh yang sejuk. dari Poros Malino hingga Tombolo Pao saluran jalan aspal yang baik meskipun sedikit sempit dan berkelok kelok, dan masuk ke lokasi jeram sekitar 400 meter menurunu jalan pengerasan yang sudah diratakan.